Kenali Keterlambatan Perkembangan Anak

  • Whatsapp

Speech delay juga bisa disebabkan karena gangguan pendengaran, bisa dari retardasi mental, lalu gangguan bahasa spesifik reseptif/ekspresif, autis ataupun dari gangguan pada organ mulut

Sebenarnya di umur berapa anak bisa bicara? Pastinya ini akan menjadi pertanyaan semua ibu. Pada usia balita merupakan usia emas untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Ibu juga perlu membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembangnya. Ada salah satu hal yang perlu Ibu ketahui yaitu mengenai tanda bahaya yaitu red flag atau keterlambatan perkembangan anak, termasuk keterlambatan proses bicara ataupun speech delay.

Kenali Keterlambatan Perkembangan Anak

Kamu juga bisa kenali sejak dini tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita yakni dari Tim Ahli Nutriclub.

Mendeteksi Dini Keterlambatan Bicara Pada Si Kecil

Masalah keterlambatan perkembangan si Kecil juga dapat terjadi pada satu ranah atau lebih. Dan secara garis besar, ranah perkembanganĀ  juga terdiri dari personal, motor kasar, motor halus, bicara atau bahasa, kognitif, sosialĀ  dan kemandirian. Speech delay ataupun keterlambatan bicara juga merupakan salah satu penyebab keterlambatan yang sering dijumpai. Untuk penyebabnya juga sangat luas dan kompleks, sehingga perlu juga diketahui tanda-tandanya supaya mudah mendeteksi terjadinya keterlambatan bicara yakni pada si Kecil.

Namun bicara merupakan bentuk verbal dari bahasa, yakni dimana bahasa merupakan produksi konseptual dari komunikasi. Adanya kemampuan bahasa mengandung unsur reseptif atau memahami dan ekspresif ataupun kemampuan untuk menyampaikan informasi perasaan, lalu pikiran dan ide. Dan berikut merupakan perkembangan si Kecil.

Tahap Perkembangan Si Kecil atau Milestones

Di usia 0-6 bulan maka si Kecil sudah dapat memberikan respon reseptif misalnya seperti melirik jika ada suara, berekspresi yaknj seperti tertawa, atau merasa sedih. Lalu ketika usia 9 bulan, cooing juga berubah menjadi babbling, misalnya mengucapkan bababababa, dadadada, mamamama atau papapapa, dan dapat mengucapkanĀ  mama dan papa walaupun belum jelas serta mulai dapat melambai ke orang-orang. Ini merupakan proses si kecil mengenal lingkungan sekitarnya mengenal bunyi dan lainnya.

Baca Juga: ngobrol bisnis

contoh label minuman

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *